Selamat Datang, Senang bisa Berbagi, Semoga Bermanfaat

Thursday 13 December 2012

Untuk Si Dia


Aku Tak tahu mengapa, aku merasa agak romantis malam ini
Aku  melihat lampu-lampu kota yang kerucut dan arus jalan dengan warna-warna baru
Seolah-olah semuanya diterjemahkan dalam satu kombinasi wajah kemanusiaan.

Semuanya terasa mesra, tapi kosong
Seolah-olah aku merasa diriku yang lepas, dan bayangan-bayangan yang ada menjadi puitis sekali dijalan-jalan
Perasaan Sayang yang amat kuat menguasaiku, aku ingin memberikan suatu rasa cinta lagi padanya.

Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui.

Apakah engkau masih selembut dahulu, memintaku minum susu dan tidur yang lelap
Sambil membenarkan letak leher kemejaku.

Kabut tipis pun turun pelan-pelan dilembah kasih, lembah mandala wangi
Kau dan aku tegak berdiri melihat hutan-hutan yang menjadi suram
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin
Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu, ketika aku dekap, kau dekap lebih mesra, lebih dekat.

Apakah kau masih akan berkata kudengar derap jantungmu
Kita begitu berbeda dalam semua, kecuali dalam Cinta
Hari pun menjadi malam, kulihat semuanya muram
Wajah-wajah yang tidak kita kenal berbicara dengan bahasa yang tidak kita mengerti
Seperti kabut pagi itu.


Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah di mekkah
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di wiraza.

Tapi aku ingin habiskan waktuku disisimu sayangku,
Bicara tentang anak  kita yang nakal dan lucu,
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mandala wangi.

Ada serdadu-serdadu amerika yang mati terkena bom di danau
Ada bayi-bayi yang mati lapar di biavra
Tapi aku ingin mati di sisimu manisku
Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
Tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tahu.

Kau disini sayangku, kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
Tegak lah kelangit luas, atau awan yang mendung
Kita tak pernah menanamkan apa-apa, kita takkan pernah kehilangan apa-apa.

Nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang paling sial adalah berumur tua
Berbahagialah mereka yang mati muda.


Makhluk kecil, kembalilah dari tiada ke tiada
Berbahagialah dalam ketiadaanmu.


No comments: